Info Sekolah
Jumat, 04 Okt 2024
  • Selamat Datang di Website Terintegrasi SMA Negeri 1 Singosari - Informasi PPDB SMA Negeri 1 Singosari bisa diakses di https://ppdb.sman1singosari.sch.id atau melalui Website ini pada Menu PPDB 2023

Khatam Al-Qur`an selama 10 menit setiap hari, Bentuk Karakter Religius Siswa

Diterbitkan : - Kategori : Berita Terkini



Sebanyak 1.285 siswa SMA Negeri 1 Singosari beserta guru dan karyawan tampak khusyuk menghadap  Al Quran melantunkan ayat demi ayat dalam kitab suci yang menjadi  petunjuk bagi umat islam. Lantunan ayat suci Alquran ini bergema dan berkumandang syahdu di Bumi krida Santika Aji – SMA Negeri 1 Singosari.

Dalam waktu tidak lebih dari 15 menit, siswa SMA Negeri 1 Singosari – SMA satu-satunya di Kecamatan Singosari ini mampu mengkhatamkan AlQur`an 114 surat, 6.236 ayat atau 30 Juz ini. Metode khatam AlQur`an kurang dari 15 menit ini pertama kali dikenalkan oleh kepala SMA Negeri 1 Singosari ke 7, Dr. Abdul Tedy, M.Pd yang baru bertugas di sekolah yang berusia kurang dari 16 tahun ini sejak Akhir Januari 2019.

Gebrakan demi gebrakan (Baca: terobosan) terus digelorakan oleh pak Tedy, panggilan akrab beliau, untuk mempercepat  tercapainya visi dan misi SMA yang mantab dalam imtaq, unggul dalam iptek serta berprestasi dalam bidang seni dan olahraga serta siap bersaing menghadapi era global ini.

Awalnya banyak yang tidak percaya dan ragu ketika pertama kali disampaikan program khatam al Qur`an kurang dari 15 menit setiap hari ini akan dilakukan di SMA kebanggaan warga Singosari ini. Sebagaimana diungkapkan Bapak Drs. Sarju, M.PdI salah seorang guru Pendidikan Agama Islam dan juga waka kurikulum bahwa bagaimana mungkin AlQur`an yang terdiri dari 6.236 ayat ini bisa diselesaikan kurang dari 15 menit, sedangkan untuk membaca 1 juz saja (1 Juz kurang lebih 9 lembar) masih butuh waktu sekitar 10-15 menit.

“Awalnya, kami bingung dan sedikit ragu dengan program ini, namun setelah beliau mencapaikan teknisnya baru kami yakin dan percaya bahwa ini bisa dilakukan di sekolah kita” ungkapnya penuh optimisme.

Program khatam Al Qur`an 30 Juz kurang dari 15 menit ini sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter religius siswa yang merupakan bagian dari amanah sebagaimana tertuang dalam peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter serta permendikbud Nomor 20 tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan formal.

Sebagaimana telah dipahami bersama bahwa pada pasal 2 permendikbud Nomor 20 tahun 2018 dinyatakan bahwa PPK (penguatan pendidikan karakter) dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai pancasila yang salah satunya adalah nilai religius.

Hal ini sebagaimana diungkapkan kepala SMA Negeri1 Singosari, Dr. Abdul Tedy.M.Pd bahwa program khatam Al Qur`an 30 juz kurang dari 15 menit ini sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dan lebih dari itu bahwa program ini merupakan ibadah kita kepada Allah , Tuhan penentu segala sesuatu.

“saya sangat berharap bahwa ini akan menjadi ikon sekolah kita, sebab program ini selain sebagai upaya dalam membentuk karakter religius siswa, dan insyallah program ini bagain dari ibaddah kita kepadaNya, dan insyaallah keberkahan itu akan selalau bersama kita selama kita tetap istiqomah melakukan ini dan selalu di JalanNYa” ungkap beliau penuh motivasi.

Pemandangan pagi yang penuh kedamaian dengan lantunan ayat-ayat suci Al Qur`an ini ternyata mendapat sambutan baik dari hampir seluruh siswa SMA Negeri 1 Singosari. Menurut beberapa siswa mengungkapkan bahwa suasana sekolah di pagi hari begitu tenang dan menyejukkan menjadi modal awal bagi mereka untuk dapat mengikuti pembelajaran yang lebih bermakna dan efektif di jam-jam selanjutnya.

Sebagaimana diungkapkan Ardheva, salah seorang siswa kelas x bahwa suasana pagi hari di sekolah begitu tenang, nyaman dan menyentuh jiwa. Keadaan ini tentu sangat penting untuk siswa guna mampu menangkap dengan baik pelajaran (ilmu) yang akan mereka terima selanjutnya.

“Keheningan pagi di sekolah ini sungguh membawa kedamaian jiwa, menurut saya ini sangat penting sebagai modal agar jiwa kita mampu menangkap cahaya (ilmu) yang akan deberikan oleh guru-guru kita selanjutnya” ungkapnya penuh kesungguhan. (Jo. Redaksi)



Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar