Upaya Peningkatan Iman dan Taqwa Peserta Didik

SMA Negeri 1 Singosari mengadakan kegiatan takbir akbar dan memberikan santunan pada yatim dhuafa dalam rangka peringatan yaumul Asyuro. Salah satu bulan yang dimuliakan dalam ajaran agama Islam. Kegiatan yang di komandani Badan Dakwah Islam Al-Insyiroch SMA Negeri 1 Singosari dilaksanakan secara daring mengingat masih dalam suasana ppkm, dan secara luring terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam sambutan kepala SMA Negeri 1 Singosari, Dr. Abdul Tedy, M.Pd. berpesan agar seluruh peserta didik menjadikan momentum bulan Muharram untuk memperbaiki kualitas diri dengan akhlak dan karakter yang baik. Menurutnya bulan Muharram adalah saat yang baik untuk melakukan instropeksi dan memperbaiki diri, khususnya persoalan karakter dan akhlak mulia.

“ini adalah momentum yang baik untuk kita melakukan instropeksi atas apa yang telah kita lakukan selama ini, selanjutnya perbaiki diri dengan karakter dan akhlak mulia” pesannya.

Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah, yang berarti sebagai pertanda masa atau tahun yang baru bagi umat Islam. Muharram sendiri berarti ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’, maksudnya dilarang untuk melakukan perang atau pertumpahan darah lainnya.

Kegiatan Tabligh Akbar diisi oleh KH. Ghoziadin Djupri, M.Pd, Pengasuh Pesantren Bilingual An Nur Al Qur`aiy Singosari, sekaligus guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Singosari. Dalam Taushiyahnya beliau menyampaikan bahwa Muharram merupakan salah satu dari 4 bulan suci diantara ke-12 bulan lainnya. Hal ini dijelaskan dalam QS. At-taubah ayat 36, yang artinya “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”

Lebih lanjut beliau menjelaskan makna dari ayat tersebut adalah bahwa dalam satu tahun Allah membagi bulan menjadi 12 bulan dan diantaranya terdapat 4 bulan yang disebut sebagai bulan haram yang mana dilarang untuk melakukan peperangan atau kemaksiatan lainnya.

Ada banyak keistimewaan bulan Muharram salah satunya adalah pada tanggal 10 Muharram yang biasanya juga disebut sebagai hari Asyura. 10 Muharram merupakan hari yang sangat bersejarah karena merupakan hari bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Pada hari ini juga terjadi banyak peristiwa penting, diantaranya adalah,

1. Hari diciptakannya nabi Adam a.s sebagai manusia pertama di surga dan juga hari diterimanya do’a nabi Adam setelah turun ke bumi.

2. Hari dimana berlabuhnya kapal nabi Nuh a.s ke bukit Zuhdi setelah 6 bulan berlayar

3. Hari diselamatkannya nabi Musa a.s beserta umatnya dari kejaran Fir’aun dan juga hari terbelahnya laut merah yang menenggelamkan Fir’aun dan pasukannya.

4. Hari diterimanya do’a nabi Yunus a.s dengan dikeluarkannya dari perut ikan yang menelannya.

5. Hari diturunkannya hujan dari langit untuk pertama kalinya

Masih banyak peristiwa-peristiwa penting lainnya yang menjadi saksi betapa bersejarahnya tanggal 10 Muharram atau hari Asyura ini. Selain itu pada hari kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sholeh sebagai ungkapan syukur dan upaya meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Beberapa amalan itu diantaranya adalah melakukan sholat tasbih, mandi dihari Asyura untuk membebaskan diri dari penyakit selama satu tahun (dalam kitab I’anatus Tholibin), mengunjungi orang alim, membaca surat Al Ikhlas 1000 kali, bersilaturahim, dan yang paling dianjurkan dan diutamakan adalah berpuasa Asyura sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi bahkan sebelum kenabian.

SMAN 1 Singosari juga turut merayakan Muharram dengan membagi santunan kepada para yatim piatu. Tidak hanya itu, SMAN 1 Singosari juga membagikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Acara bagi santunan dilaksanakan di tiga lokasi diantaranya, boro, tanjung, dan perumahan di daerah Singosari dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan agar meminimalisir terjangkitnya virus corona (Jurnal Redaksi).